بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Cerpen (Cerita Pendek) Bertema Cita-Citaku - Halo sobat Education's, kali ini saya mau share tentang " Cerpen (Cerita Pendek) Bertema Cita-Citaku ".Nah, bagi yang ada tugas untuk membuat cerpen bertema cita-cita, maka cerpen fiktif ini bisa untuk dijadikan referensi.Cerpen ini berceritakan tentang cita-cita untuk melanjutkan ke sekolah yang diimpikannya.Ok, langsung saja sob, simak contoh cerpen karya saya berikut.
Tema : Cita-Citaku
MENGGAPAI CITA CITA
(karya : Ramadhana Kurnia)
Sewaktu seketika pada malam harinya aku diajak pamanku kerumahnya
Pamanku : “Dhan, hari minggu besok kamu ada kerjaan gak”
Aku :“Tidak ada, emangnya kenapa”,
Pamanku : “Besok kamu
mau gak, kerumah paman”
.
Aku : “ Emang ada apa paman ?”
Pamanku : “Besok saja
kamu datang. “
Aku : “Oke deh.”
Keesokan harinya aku langsung pergi kerumah pamanku yang ada di Candi Lontar, tanpa pamit kepada orang tuaku, pamanku langsung meminta aku duduk di berugak disamping
rumahnya,aku langsung duduk.Tanpa basa basi
pamanku langsung memberikanku sebuah
buku yang berjudul “Kisah Abu zar Al ghifari”di dalam hatiku aku selalu bertanya untuk
apa pamanku mengasih buku ini.Setelah itu
pamanku langsung menjelaskan bahwa Abu zar Al ghifari itu merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW yang memiliki ilmu pengetahuan yang tidak dimiliki oleh orang lain, selain itu dia juga shaleh dan termasuk orang kaya dari para sahabat Nabi Muhammad SAW, dia dulunya sangat miskin tetapi dia berusaha dengan sungguh-sungguh
dia menjadi orang kaya yang sukses, hartanya ada dimana mana”setelah pamanku bercerita panjang lebar, bibiku datang.
“Dhan, ibumu mencarimu kemana mana,dia naik pitam,dan takut kalau kamu itu diculik orang” kata bibiku.Aku pun langsung pamit kepada pamanku, tapi sebelum aku pamit pamanku menyuruh untuk datang
kerumahnya besok setelah pulah ke rumah dan aku langsung menyetujuinya.
Dan keesokan harinya setelah aku pulang sekolah aku langsung pamit kepada orang
tuaku untuk pergi kerumah pamanku
Aku :“Ma, aku mau pergi kerumah pamanku,nanti sore aku pulang”
Ibuku : “Iya,tapi
kamu jangan terlambat lagi”
Aku : “Iya, aku pamit dulu, Assalamu’alaikum”
Ibuku : “Wa’alaikumussalam”
Setelah sampai dirumah pamanku dan mempersilahkan aku
duduk, pamanku mulai ngobrol denganku.
Paman :“ Dhan, setelah kamu lulus dari SMP Negeri 25 Surabaya, kamu ingin melanjutkan
dimana?”
Aku : “Aku ingin sekolah di SMA Negeri 11
Surabaya, karena itu merupakan impianku sejak
kecil.
Paman : “Kenapa nggak kamu coba memilih di tengah kota, misalnya di SMA Negeri 5
Surabaya ?”
Aku : “Aku sih mau, tapi aku ingin sekolah di SMA Negeri 11 Surabaya yang lebih dekat dengan rumah dan
menghemat biaya transportasi” hehe.Selain itu, sekolah mana
saja sama kok, yang penting niatnya.
Pamanku: “ Ohh, baguslah kalau begitu.Kamu mau gak ngembala kambing paman”
Aku
: “Aku gak bisa
ngembala kambing,tapi akan ku usahain”
Pada malam harinya setelah salat maghrib aku membaca buku tentang kisah Abu zar al ghifari yang dikasih pamanku tempo hari yang
lalu, setelah membacanya hatiku merasa tergerak dan termotivasi supaya aku berusaha dengan tekun supaya cita-citaku
bisa terwujud,di dalam hatiku berkata “Memang betul pilihanku ngembala kambing pamanku kan
nanti uangnya aku bisa tabung untuk keperluan sekolahku”. Setelah seminggu atau
sebulan bekerja pamanku memberikan aku uang, dan uang itu langsung aku tabung untuk
keperluan sekolahku.
Di sekolah aku mempunyai dua yang sangat dekat dengan ku yang selalu memotivasiku dan menemaniku di saat senang ataupun susah yang bernama Rio Hidayatullah dan Zihnul Puadi.
Di sekolah aku mempunyai dua yang sangat dekat dengan ku yang selalu memotivasiku dan menemaniku di saat senang ataupun susah yang bernama Rio Hidayatullah dan Zihnul Puadi.
Zihnul : “Dhan, kamu mau gak besok kita pergi ke Pantai, kan besok hari libur”.
Rio : “Kan kamu kerja melulu gak ada waktu luangmu” kata Rio
meyakinkanku.
Setelah terdiam sejenak aku menyetujuinya. Dan keesokan
harinya aku minta ijin ke pamanku untuk berlibur ke pantai yaitu ke pantai Kenjeran, dan pamanku mengijinkanku . Tepat pada pukul 08.00 WIB kami
berangkat menggunakan sepeda motor, di dalam perjalanan aku merasa senang sekali karena telah sekian
lama aku tidak pergi ke
pantai yaitu pada saat kelas 1 SMP dan sekarang kelas 3 SMP .Setelah sampai di sana aku membaca sebuah puisi karyaku yang
berjudul pantai :
Pantai
Hamparan pasirmu indah mempesona
Tak letih mata memandang dari ujung pengharapan
Adakah engkau tahu wahai pantai ...
Engkau mempesona diriku......
Mentari pagi terbit dan tenggelam disisimu oh...
pantai
Hembusan angin menerbangkan pasir putihmu
Tahukah engkau senangnya hatiku........
Karena dapat mengunjungimu.
Pantai oh pantai biarpun engkau di cintai
Tapi engkau tetap angkuh dan tak peduli.....
Kalau engkau marah semua menderita
Tapi engkau seolah tidak tahu engkau tetap tenang
Bagai air yang tenang tapi menghayuntukan.
Ombak mu adalah lidahmu
Yang kadang mendatangkan bencana
Walaupun begitu engkau tetap dipuja dan disanjung
Oh pantai sampaikan salam ku lewat angin ...
Sampaikan kesahku lewat deburanmu....
Kirimkan dukaku lewat lagumu.....
Pantai, engkau tetap sebuah pantai
Yang tak mengerti hatiku.........
Setelah kurang lebih 1 tahun lamanya aku mengembala kambing, aku memutuskan untuk berhenti mengembala kambing karena aku
fokus untuk sekolah dan melanjutkan sekolahku di SMA Negeri 11 Surabaya, setelah aku mengutarakan keinginanku akhirnya pamanku
mengijinkanku untuk berhenti
mengembala kambingnya karena dia tahu bahwa tidak selamanya aku bekerja
ngembala kambing, kan aku harus meneruskan sekolahku untuk menggapai cita-citaku.
Setelah aku lulus dari SMP Negeri 25 Surabaya dan Alhamdulillah juga aku sangat bersyukur karena
bisa di terima di SMA Negeri 11 Surabaya yang sekolahnya terkenal di kawasan Surabaya Barat.
Masalah yang selalu hinggap dalam benak
pikiranku yaitu tentang masalah biaya, Alhamdulillah dengan kerja kerasku selama ini aku bisa
membayarnya dan juga dapat membeli seragam sekolah dan kelengkapan lainnya dengan
di bantu juga oleh orang tuaku , dan juga aku selalu ingat kisah sahabat Nabi Muhammad
SAW yaitu Abu zar al ghifari yang kerja dengan sungguh-sungguh hingga dia
menjadi orang kaya yang harta dan kekayaannya ada di mana-mana, itu membuatku semangat lagi dalam menggapai cita
citaku yaitu ingin menjadi guru dan juga ingin orang yang sukses seperti
kisah Abu zar Al ghifari.
Selain itu juga kisah Abu zar Al ghifari sebagai inspirasi hidupku dan kata “ Man Jadda Wajada ”akan selalu ku ingat dan melaksanakannya dalam
menggapai cita citaku dan aku selalu berdoa kepada Allah SWT agar cita
citaku bisa terwujud dan menjadi orang yang sukses di kemudian hari Amin amin ya robbal alamin.
SELESAI
Sekian " Cerpen (Cerita Pendek) Bertema Cita-Citaku " yang dapat saya bagikan, jika ada salah kata mohon maaf ya, semoga artikel ini dapat membantu dan bermanfaat.Terima kasih telah mengunjungi blog ini, baca juga " Contoh Cerpen Bertema Cita-Citaku " dan kalian juga dapat menemukan artikel cerpen lainnya di Kumpulan Cerpen.
cerpen nya bagus gan :)
BalasHapusMantep nih cerpennya =D
BalasHapustugas sak suroboyo iki :P whaha
BalasHapusizin copas dan ~
BalasHapuscerpen.a keren amat kk
BalasHapusBagus cerpennya..
BalasHapusKunjungan balik ya gan http://gulhalhi.blogspot.com
Ceritanya sangat menarik :)
BalasHapusDitunggu follow backnya
aldirahmanuntoro.blogspot.com
keren mba...ceritannya memberi saya motivasi
BalasHapusdi tunggu yah kunjungannya
sip sip keren... di tunggu yah visit back nyah
BalasHapus