( Always give the best )

Jumat, 20 Juli 2012

Yang Perlu Diketahui Tentang Sains

Sains adalah kuantitatif. Sains tidak hanya bicara tentang Bumi yang mengelilingi Matahari, melainkan juga periode orbit, jarak rata-rata, perihelion dan aphelion, serta parameter fisik lain yang sifatnya terukur. Seseorang boleh saja datang dan mengajukan teori Geosentris, tapi ia tidak boleh mengatakan bahwa teorinya berasal, entah dari “wangsit” atau berdasarkan pemahaman terhadap isi kitab suci tertentu. Yang harus dilakukannya adalah menunjukkan data kuantitatif yang dapat dikonfirmasi melalui penelitian berdasarkan metodologi ilmiah (kalau benar Matahari yang mengelilingi Bumi, maka dalam jarak berapakah ia mengorbit, berapa lamakah periode orbitnya, dan yang paling penting, darimana angka-angka itu diperoleh?)
Sains bukan sekedar kumpulan fakta. Sains tidak semata-mata hafalan tentang urut-urutan planet, struktur atom, klasifikasi organisme hidup, atau semacamnya. Sains juga mencakup konsep yang tidak bisa dijelaskan dalam bahasa sehari-hari. Sebagian konsep sains harus dijabarkan dalam “bahasa” matematis; sebagian lagi melalui permodelan yang mungkin tidak relevan dengan hal-hal yang biasa kita jumpai dalam “dunia nyata”. Pemahaman yang mendalam tentang sains tidak bisa diperoleh hanya dari membaca buku-buku atau menelusuri situs-situs web tentang pengetahuan populer, melainkan harus melalui jalur akademik.
Sains adalah proses. Asal kata sains adalah “scire”, bahasa Latin yang artinya “untuk mengetahui”. Sementara ensiklopedia mendefinisikan sains sebagai studi sistematis terhadap apapun yang bisa dipelajari, diuji, dan dibuktikan. Dengan demikian, bicara tentang sains berarti bicara tentang proses, bukannya hasil. Fakta-fakta sains yang kita kenal sebenarnya adalah produk sains, bukannya sains itu sendiri.
Sains adalah kerja nyata. Para saintis tidak bekerja dengan hanya membaca buku-buku, lantas langsung meloncat ke kesimpulan dengan melahirkan teori baru. Setiap produk sains lahir setelah melalui eksperimen dan observasi yang memakan waktu lama, baik di laboratorium maupun lembaga penelitian, dan setelah melalui proses pengujian, pembuktian, hingga koreksi oleh mereka yang benar-benar berkompeten dalam disiplin ilmunya. Mengajukan suatu teori — katakanlah teori Geosentris — dengan hanya berdasar pada ayat-ayat kitab suci, apalagi tanpa latar belakang keilmuan yang sesuai, sama sekali bertentangan dengan prinsip sains.
Sains itu universal. Yang disebut-sebut sebagai “sains Islami” itu sebenarnya tidak ada.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Yang Perlu Diketahui Tentang Sains

0 komentar:

Posting Komentar

Sebelumnya saya ucapkan terimakasih karena telah berkunjung ke blog saya dan saya mohon agar anda berkomentar mengenai artikel yang sudah saya tulis, terimakasih ya....